banyak kurikulum yang telah kita terapkan dalam pendidikan di indonesia. so, banyak kelemahan dan kelebihan yang ada pada setiap kurikulum.
1. Menganalisis Kurikulum
NO
|
KATEGORI
|
TAHUN
KURIKULUM
|
|||||
1975
|
1987
|
1994
|
2004
|
2006
|
2013
|
||
1
|
Bentuk Cover
|
portrait
|
portrait
|
landscape
|
landscape
|
landscape
|
portrait
|
2
|
Letaknya Logo Dinas Pendidikan
|
-
|
diatas
|
diatas
|
dibaw ah sebelah kiri
|
Diatas sebelah kanan
|
diatas
|
3
|
Logo Dinas Pendidikan
|
-
|
ada
|
ada
|
Ada
|
ada
|
ada
|
4
|
Judul
|
GBPP
|
GBPP
|
GBPP
|
SK
|
Petunjuk teknis pengembangan
silabus, dan contoh atau model silabus
|
Pengembangan kurikulum 2013
|
5
|
Penerbit
|
BP
|
-
|
-
|
-
|
BSNP
|
-
|
6
|
Tahun Terbit
|
1975
|
1987
|
1993
|
2003
|
2006
|
2013
|
7
|
Kota Terbit
|
Jakarta
|
Jakarta
|
Jakarta
|
Jakarta
|
Jakarta
|
Jakarta
|
9
|
Tanggal, dan Bulan terbit
|
-
|
-
|
25 Februari
|
-
|
Juli
|
November
|
10
|
Mata Pelajaran
|
Bahasa Indonesia
|
Bahasa dan Sastra Indonesia
|
Bahasa dan Sastra Indonesia
|
Bahasa Indonesia
|
Bahasa Indonesia Kelas X Program IPA, IPA, dan Bahasa.
|
-
|
11
|
Diajukan Untuk
|
SMA
|
SMA
|
SMU
|
SMA dan MA 1-3
|
SMA atau MA
|
Untuk semua tingkatan
|
12
|
Kata Pengantar
|
Ada
|
-
|
ada
|
-
|
ada
|
-
|
13
|
Daftar isi
|
-
|
ada
|
ada
|
ada
|
-
|
-
|
14
|
Pendahuluan
|
-
|
ada
|
ada
|
ada
|
ada
|
-
|
15
|
SK/KD
|
ada
|
-
|
-
|
ada
|
ada
|
ada
|
16
|
Lampiran
|
-
|
-
|
Ada
|
-
|
-
|
-
|
17
|
Daftar Pustaka
|
-
|
-
|
-
|
-
|
ada
|
-
|
18
|
Pembuat Kurikulim
|
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
|
Departemen Pendidikan dan kebudayaan
|
Deparemen pendidikan dan kebudayaan
|
Depaartemen pendidikan Nasional
|
Departemen pendidikan
nasional
|
Kementrian pendidikan dan kebudayaan
|
19
|
Program Pengajar
|
ada
|
-
|
ada
|
-
|
-
|
ada
|
20
|
Silabus
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Ada
|
ad a
|
21
|
Penanda Tangan
|
-
|
-
|
Fuadhassan
|
-
|
Bambangsuhendro
|
-
|
2. KelemahandanKelebihan
NO
|
KURIKULUM
|
KELEMAHAN
|
KELEBIHAN
|
1
|
1975
|
1.
Guru dibuat sibuk menulis rincian apa yang akan dicapai dari setiap
kegiatan pembelajaran
|
. Konsep Kurikulum 1975 menekankan pada tujuan,
agar pendidikan lebih efektif dan efesien, yang mempengaruhinya adalah konsep
di bidang manajemen, yaitu MBO (Management by Objective).
2. Menekankan kepada
efisiensi dan efektivitas dalam hal daya dan waktu.
|
2
|
1987
|
1. Posisi siswa ditempatkan
sebagai subjek belajar.
2. Banyak sekolah kurang
mampu menafsirkan CBSA, yang terlihat adalah suasana gaduh di ruang kelas
lantaran siswa berdiskusi, di sana sini ada tempelan gambar, dan yang
menyolok guru tak lagi mengajaar model berceramah.
|
1. Menanamkan pengertian terlebih dahulu
sebelum diberikan latihan. Konsep-konsep yang dipelajari siswa harus
didasarkan kepada pengertian, baru kemudian diberikan latihan setelah
mengerti. Untuk menunjang pengertian alat peraga sebagai media digunakan
untuk membantu siswa memahami konsep yang dipelajarinya.
2. Pendekatan pembelajaran
adalah berpusat pada anak didik; Pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA)
|
3
|
1994
|
1. Beban belajar siswa
terlalu berat karena banyaknya mata pelajaran dan banyaknya materi/substansi
setiap mata pelajaran.
2. Materi pelajaran
dianggap terlalu sukar karena kurang relevan dengan tingkat perkembangan
berpikir siswa, dan kurang bermakna karena kurang terkait dengan aplikasi
kehidupan sehari-hari. Antara pendekatan proses perpaduan tujuan dan proses
belum berhasil. Perubahan dan penyempurnaan kurikulum dilakukan setiap
sepuluh tahun sekali.
|
1.
Materi muatan lokal disesuaikan dengan kebutuhan daerah masing-masing,
misalnya bahasa daerah kesenian, keterampilan daerah, namun yang terjadi
adalah pemadatan materi pelajaran.
2.
Dalam pelaksanaan kegiatan, guru memilih dan menggunakan strategi yang
melibatkan siswa aktif dalam belajar, baik secara mental, fisik, dan sosial.
3.
Siswa lebih banyak mendapatkan informasi karena materi yang diberikan
lebih banyak.
4.
Siswa memiliki keterempilan di bidang non akademis melalui muatan lokal.
|
4
|
2004
|
1.
Kurangnya sumber manusia yang potensial dalam menjabarkan KBK dengan kata
lain masih rendahnya kualitas sorang guru, karena dalam KBK seorang guru
dituntut untuk lebih kreatif dalam menjalankan pendidikan.
|
1. Kurikulum 2004 atau
kurikulum berbasis kompetensi (KBK) lebih menekankan pada penguraian mata
pelajaran berdasar kompetensi apakah yang mesti dicapai siswa Kurikulum yang
dikenal sebagai kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) lebih menkenakan
hasil belajar pada Standar Isi dan Standar Kelulusan yang berdasarkan pada
Kompetensi dasar siswa..
2. Sumber belajar bukan
hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif.
3. Penilaian menekankan
pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu
kompetensi .
4. Penyampaian dalam
pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi.
|
5
|
2006
|
1. Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana
pendukung sebagai kelengkapan dari pelaksanaan KTSP.
2. Penerapan KTSP yang merekomendasikan pengurangan jam
pelajaran berdampak pada pendapatan guru.
|
3. Menekankan pada
ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal.
4. Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam
pendidikan.
5. Mendorong guru, kepala sekolah dan pihak
manajemen untuk semakin meningkatkan kreatifitasnya dalam penyelenggaraan
program pendidikan.
|
6
|
2013
|
1. kurikulum 2013 bertentangan dengan Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional karena penekanan
pengembangan kurikulum hanya didasarkan pada orientasi pragmatis.
2. pemerintah seolah melihat semua guru dan
siswa memiliki kapasitas yang sama dalam kurikulum 2013. Guru juga tidak
pernah dilibatkan langsung dalam proses pengembangan kurikulum.
3. pengintegrasian mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia untuk jenjang pendidikan dasar.
|
1. Selain kreatif dan inovatif, pendidikan karakter
juga penting yang nantinya terintegrasi menjadi satu.
2. Tidak ada
perbedaan antara anak desa atau kota. Anak di desa cenderung tidak diberi
kesempatan untuk memaksimalkan potensi mereka.
|
No comments:
Post a Comment